Kasus tenggelam merupakan kasus yang sering terjadi pada wilayah perairan seperti di Indonesia, terutama daerah sungai atau pantai. Perlu diketahui adanya perbedaan media air sebagai sumber persoalan; air asin atau air tawar. Tetapi pada prinsipnya dalam P3K kasus tenggelam adalah sesegera mungkin mengangkat korban tenggelam ke permukaan air atau daratan. Tenggelam merupakan penyebab kematian yang masih dapat dicegah. Keberhasilan menolong korban yang tenggelam tergantung dari lama dan beratnya derajat hipoksia. Kegawatan pada korban tenggelam adalah terjadinya kegagalan fungsi pernapasan akibat masuknya cairan (air tawar atau asin) ke dalam jaringan paru yang dapat menyebabkan gangguan fungsi respirasi. Semakin cepat diketahui atau ditolong korban tenggelam maka semakin lebih baik dan mudah untuk penanganan selanjutnya.
Setiap tahun, sekitar 150.000 kematian dilaporkan di seluruh dunia akibat tenggelam, dengan kejadian tahunan mungkin lebih dekat ke 500.000. Beberapa negara terpadat di dunia gagal untuk melaporkan insiden hampir tenggelam. Ini,menyatakan bahwa banyak kasus tidak pernah dibawa ke perhatian medis,kejadian di seluruh dunia membuat pendekatan akurat yang hampir mustahil(Shepherd, 2009).
Di Indonesia, sesuai dengan keadaan geografis yang dikelilingi air, baik lautan, danau maupun sungai, tidak mustahil jika banyak terjadi kecelakaan dalam air seperti hanyut dan tenggelam yang belum diberitahukan dan ditanggulangi dengan sebaik-baiknya. Hampir setiap saat, terutama pada saat musim liburan, di objek wisata laut. Banyak terjadi kasus wisatawan yang tenggelam, karena akibat air pasang atau kecerobohan diri wisatawan tersebut. Selain itu, kasus tenggelam yang lainnya adalah akibat buruknya transportasi laut di Indonesia.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh IIK NU TUBAN dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2021 di area bengawan solo. Sasaran kegiatan ini adalah semua masyarakat yang ada di area bengawan solo Tuban. Metode yang digunakan adalah, memberikan simulasi bencana, tim IIK NU TUBAN memberikan penjelasan mengenai pengetahuan simulasi penanganan bencana banjir pada masyarakat di daerah kawasan bengawan solo.