
Rabu, 02 November 2022 LPPM Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban menyelenggarakan workshop strategi memenangkan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat Kemenristekdikti.
Tujuan diadakan workshop ini adalah untuk mengetahui strategi memenangkan hibah penelitian dari Kemenristekdikti dan sekaligus pembuatan laporan keuangannya. Sedikitnya ada 30 dosen dari Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban antusias mengikuti workshop ini yang kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari.
Pada kesempatan ini LPPM IIKNU Tuban dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan workshop ini adalah untuk memberikan motiavasi kepada para dosen agar ikut berpartisipasi dalam mengajukan proposal penelitian maupun pengabdian masyarakat hibah Ristek-BRIN. Selain memberikan motivasi kepada para dosen, kegiatan workshop yang setiap tahun dilaksanakan ini dapat meningkatkan jumlah proposal yang lolos hibah Ristek-BRIN. Harapannya adalah pada tahun 2023 nanti bisa mencapai 10 judul proposal penelitian yang lolos Hibah Ristek-BRIN.
Begitu pula Rektor Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Dr. H. Miftahul Munir SKM., M.Kes., DIE., dalam membuka workshop juga menyampaikan bahwa pentingnya dosen untuk terus berkarya melalui penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam workshop ini, narasumber dari Fakultas Farmasi Universitas Brawijaya menyampaikan pengalaman terkait beberapa proyek hibah kompetitif yang pernah diraih. Doktor lulusan Universitas Indonesia ini secara aktif terlibat dalam proyek hibah di bidang Farmasi. Doktor peneliti BPPT saat ini juga aktif dalam proyek pemanfaatan bakteri untuk mengatasi masalah susu kefir.
Beliau saat ini menjabat sebagai salah satu reviewer Ristekdikti menyampaikan pesan bahwa seorang peneliti harus memahami penyusunan anggaran proposal sesuai dengan aturan Rencana Anggaran Belanja (RAB). Tidak sedikit anggaran dicoret oleh reviewer karena tidak sesuai dengan standar RAB seperti honor peneliti, anggaran perjalanan dan pembelian peralatan. Hal-hal terkait nilai kebaruan (novelty) dan luaran (outcome) menjadi catatan tersendiri bagi reviewer. Materi ditutup dengan penyampaian pesan bahwa penting untuk melakukan sinergisme antara proposal penelitian dosen dengan Rencana Strategia (Renstra) yang ditetapkan oleh Institut.